Sakit punggung (back
pain) biasanya berasal dari otot, saraf, tulang, sendi atau struktur
lainnya dalam tulang belakang. Nyeri punggung dapat menyerang secara mendadak atau
dapat menjadi rasa sakit kronis (lama), rasa sakitnya bisa menetap ataupun
hilang timbul, tetap pada satu area atau menyebar ke area lain. Mungkin rasa
sakitnya terasa seperti nyeri tumpul, atau sensasi tajam atau menusuk ataupun
terasa seperti terbakar. Rasa sakit dapat menyebar ke lengan dan tangan serta
kaki atau kaki, dan mungkin diikuti gejala lain selain nyeri. Gejala-gejala
yang mungkin, antara lain: kesemutan, kelemahan anggota gerak tangan dan kaki
ataupun mati rasa .
Sakit punggung merupakan salah satu keluhan yang paling
sering dialami manusia. Di AS, nyeri punggung bawah akut ( juga disebut sakit
pinggang ) adalah alasan yang paling umum kelima untuk dikonsultasikan dengan
dokter. Sekitar sembilan dari sepuluh orang dewasa mengalami nyeri punggung di
beberapa titik (nyeri punggung atas/leher, nyeri punggung tengah, nyeri punggung bawah atau nyeri tulang ekor) dalam hidup mereka, dan lima dari sepuluh orang dewasa produktif
mengalami sakit punggung setiap tahun. Sakit pinggang (low back pain) merupakan 40 % alasan tidak masuk kerja di Amerika
Serikat. Sakit pinggang juga adalah penyebab utama kecacatan di seluruh dunia.
Sakit punggung yang parah (nyeri yang mengganggu tidur) yang
disertai gejala lain (misalnya demam, penurunan berat badan secara signifikan)
sering kali menunjukkan kondisi medis serius yang dialami. Nyeri punggung yang harus
diwaspadai adalah yang terjadi setelah trauma , seperti kecelakaan mobil atau
jatuh , mungkin menunjukkan patah tulang atau cedera lainnya. Sakit punggung
pada individu dengan kondisi medis yang menempatkan mereka pada risiko tinggi
untuk patah tulang belakang , seperti osteoporosis (tulang rapuh) atau multiple
myeloma. Sakit punggung pada individu dengan riwayat kanker terutama kanker
diketahui menyebar ke tulang belakang seperti payudara , paru-paru dan kanker
prostat.
Sakit punggung yang timbul pada individu yang tidak memiliki
kondisi medis lain yang menyertai biasanya didahului dengan rasa pegal ringan
di daerah sekitar punggung, nyeri ini lambat laun terasa semakin berat,
terutama pada waktu sibuk dan beban stress tinggi. Kebanyakan dari penderita akan
membiarkan rasa pegal tersebut dan
berharap rasa sakit tersebut akan hilang dengan sendirinya. Padahal rasa pegal
dan lelah tersebut disebabkan penimbunan asam laktat sebagai hasil respirasi
anaerob pada otot. Dan tanpa anda sadari, pembiaran yang anda lakukan pada
tubuh anda akan menyebabkan penumpukan asam laktat didalam serat-serat otot
yang kemudian akan mengurangi elastisitas otot untuk melakukan kontraksi
memanjang dan memendek.
Otot anda kemudian akan menjadi cukup kaku dan memendek
hingga anda akan lebih sering mengalami nyeri pada gerakan atau posisi
tertentu. Otot yang memendek tersebut akan menyebabkan persendian anda tidak
stabil, pembagian beban yang tidak merata pada diskus tulang belakang, sehingga
kemudian dapat berlanjut pada herniasi yang seringkali disebut sebagai hernia
nukleus pulposus (HNP). Akibatnya kemudian adalah herniasi yang melewati porsi ruang
normal pada tubuh akan mengambil tempat/jalur lewatnya saraf,penekanan ini
kemudian menyebabkan perlukaan pada saraf yang dapat berakibat pada kelemahan
bahkan kelumpuhan anggota gerak.
Tujuan perawatan pada sakit punggung adalah untuk
mengurangi nyeri secepat mungkin, mengembalikan kemampuan individu dalam kegiatan
sehari-hari. Bagi sebagian orang tujuannya adalah menghindari terapi bedah. mengelola rasa sakit. Bagi banyak
orang, tujuannya adalah untuk menjaga rasa sakit ke tingkat yang dapat
ditoleransi oleh dirinya untuk kemudian mencapai pemulihan/kemajuan dengan
rehabilitasi/fisioterapi. Proses rehabilitasi atau program fisioterapi bukanlah
proses instan.
Fisioterapis anda akan melakukan berbagai macam treatment yang
pada dasarnya bertujuan menstabilkan sendi anda kembali. Dosis nya umumnya
dimulai dari dosis ringan hingga sedang tergantung sampai dimana level masalah
yang anda derita. Tubuh anda juga perlu menyesuaikan diri terhadap latihan
&proses terapi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, kesembuhan sangat
bergantung pada ketelatenan & kegigihan anda untuk menjalani setiap
sesinya. Kebanyakan orang akan menyerah dalam beberapa minggu atau mungkin juga
pada level yang ringan, sudah merasa cukup puas dengan pengurangan nyeri,
sementara sendi dan posturnya belum kembali dalam keadaan normal.
Ketika anda melakukan gym atau aktivitas olahraga lain
secara rutin, kemudian pada suatu waktu anda menghentikannya secara permanen.
Lalu sebulan kemudian anda mendadak mencoba melakukannya kembali tentu anda
akan merasa berbeda,bukan? Entah kaki anda yang terasa lebih berat, atau ritme
napas anda yang menjadi tersengal-sengal. Itu karena dalam masa istirahat/rehat
anda tersebut otot anda kembali melepas karena tidak lagi dibuat berkontraksi
dengan beban yang sama.
Jika postur tubuh kita tidak baik/salah, tubuh tidak akan
balance, satu sisi akan lebih aktif sementara sisi satunya akan lebih pasif.
Sisi yang aktif ini akan menimbulkan kontraksi dari jaringan-jaringan
penyangganya terutama otot. Kontraksi statis dalam waktu yang lama. Akan
membuat jaringan tersebut kaku/memendek.
Itulah terjadi ketika anda menghentikan program fisioterapi
ketika anda telah merasa cukup bugar. Bagian yang aktif akan tetap selalu aktif
dan bertambah aktif, sedangkan bagian yang pasif yang melalui program fisioterapi
perlahan mulai aktif,kembali mengendur, mengalami penurunan kekuatan secara
bertahap, hingga sampai pada suatu masa akan kembali menjadi pasif, dan rasa
sakit itu kembali lagi bahkan mungkin lebih buruk dari sebelumnya.
Hal ini juga
bukan berarti anda harus melakukan fisioterapi sepanjang hidup anda. Anda hanya
perlu tekun dan telaten menjalaninya sampai fisioterapis anda cukup yakin bahwa
sendi tulang belakang anda telah cukup stabil dan postur anda telah mencapai
postur normal. Kemudian anda dapat melakukan fisioterapi sendiri di rumah tanpa
bantuan siapa-siapa secara rutin 3-5x/minggu, sebanyak 1-2x/sehari, dengan
model latihan yang diajarkan terapis anda sebelumnya juga dengan dosis yang ditentukan juga.
Anda juga perlu menghindari sikap tubuh yang tidak efektif. Anda boleh
mengangkat beban sedang, tapi dengan cara yang benar & efektif. Bukan hal
yang mudah, karena kebanyakan pola salah lah yang telah menjadi kebiasaan &
menjadi otomatis dalam tubuh kita. Oleh karena itu, anda perlu banyak bertanya
mengenai pola gerak yang benar dan sering mempraktekannya.
Proses Fisioterapi biasanya membutuhkan waktu yang cukup
panjang terutama pada kondisi medis yang parah & kronis, bisa berlangsung berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Karena itu,
tentukanlah fisioterapis yang tepat bagi anda dan anda percaya. Dan sebaiknya,
anda hanya melakukan serangkaian program fisioterapi tersebut dengan hanya pada
satu orang fisioterapis saja agar program fisioterapi anda tepat sasaran tersusun
rapi dan efektif.
Ditulis Oleh : Rita Damayanti
Sumber : wikipedia.com
Mengenal Fisioterapi dan Fisioterapis Indonesia =>>>bit.ly/1QeGkDB
BalasHapusApakah blog ini masiih aktif??
BalasHapus